Sepucuk siratan kesadaran membuatku bangun dari zona nyamanku ini. Sudah 22 tahun aku hidup, dan rasanya aku belum benar-benar merasa hidup. Melihat banyak pioneer-pioneer hebat diluar sana, rasanya aku bukan lagi seorang manusia. Malas bergerak itu sudah menjadi makananku sehari-hari. Punya banyak impian tapi susah untuk mewujudkan, itu sudah pemandanganku tiap pagi.

Tapi kurasa hal ini juga dirasakan oleh banyak orang disekelilingku. “Mager” kata orang, sudah menjadi kebiasaan yang wajar untuk orang-orang yang tak akan pernah menggapai cita-citanya hingga esok, dan bahkan mungkin juga akan tenggelem tertinggal zaman. Lalu apa iya kita akan selamanya seperti ini, jika diluar sana sudah banyak yang jatuh bangun karena kemauannya. Apa iya kita hanya akan menjadi penonton untuk orang-orang sukses diluar sana. Saya pikir ini bukan salah satu tujuan diciptakannya manusia.

Lantas apa sebenarnya yang menjadi masalah dalam diri kita ini? Setelah ku cerna baik-baik, rupanya ada sesuatu yang memang sudah menjadi scenario dari Allah untuk manusia. Coba kita petik satu persatu rahasia orang sukses diluar sana. Saya sakin dari mereka pernah merasakan jatuh bangun cacian, makian, hinaan. Tapi apa dasar yang mereka pegang untuk tetap bangkit dan tetap menjadi kunci penguatnya. Itulah terletak pada tingkat Ibadah mereka. Melihat hal itu, saya yakin bahwa orang yang menjadi pioneer diluar sana selalu memegang tonggak tiang agamanya, yaitu sholat 5 waktu. Pernah dan sering ku baca pepatah yang mulai bermunculan di media sosial, yaitu bahwa “yang menentukan kualitas hidup seseorang yaitu terletak pada ibadahnya”.

“Sesukses apapun kamu hidup, hidupmu akan lebih berkah dan bermakna jika dibarengi dengan ibadah yang benar-benar terus dijaga.”

Dari sini, rasanya aku baru sadar, Kenapa selama ini Aku hiudp rasanya aku belum merasa hidup. Semua kutelaah dengan baik dan kusadari bahwa nilai ibadahku masih kosong. Sadari juga, bahwa rohani kita juga perlu disiram dengan rangkaian ibadah yang memang sudah Allah tunjukkan. Mulai dari sini aku benar-benar ingin keluar dari zona nyamanku yang terlalu menyenyakkan hingga buatku tak sadarkan diri hingga selama ini.

Untuk kalian yang merasakan hal yang sama, kuharap kalian juga bisa mulai berdiri dari detik ini untuk kemas-kemas pergi dari zona nyaman kalin. Buat daftar ibadah yang ingin kalian capai, walaupun awalnya berat Aku yakin kita pasti bisa. Karena dulu kita juga sudah pernah merasakan beratnya latihan berjalan, toh hingga saat ini kita juga bisa merasakan hasil dari jerih payah kita dulu yang diiringi indahnya jatuh bangun. Kalau bukan sekarang kapan lagi?