Teori-Teori Komunikator

23:36:00 Multimedia Education 0 Comments

      Teori-teori komunikator ini mempelajari tentang bagaimanindividu bertindak sebagai komunikator dalam proses komunikasi. Terdapat poin-poin dalam teori komunikator :
-Traits : karakter atau sifat yang mempengaruhi perilaku komunikasi.
-Cognition and information processing : proses pengelolaan informasi dan kerangka piker sesorang yang akan menentukan bagaimana cara piker, sikap dan perilaku individu
-Self : bagaimana setiap aspek dari individu (missal konsep diri, presepsi, penampilan diri)  membentuk proses interaksi individu dalam lingkungan sosialnya.
-Identity : Bagaimana identitas individu dibentuk dan dikonstruksikan oleh beragam factor

1. Teori  Traits

Teori ini berasal dari tradisi psikologi social yang memandang karakter atau sidat individu sebagai factor yang penting dalam menentukan perilaku komunikasinya.
Beberapa traits yang menonjol disini yaitu :
Conversational narcissism :
Kecenderungan cinta pada diri sendiri, menonjolkan atau membanggakan diri, suka menceritakan diri sendiri
Cenderung mengontrol dan mendominasi arus percakapan
Tidak responsif terhadap orang lain dan tidak peka terhadap orang yang diajak berkomunikasi

Argumentativeness ;
- Kecenderungan untuk terlibat dalam topik-topik kontroversial, memiliki sudut pandang
tersendiri dengan upaya membuktikan pendapat yang bertentangan sebagai pendapat yang salah
Argumentatif dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif ketika melibatkan agresivitas dan kasar.
Argumentatif dapat meningkatkan kredibilitas, mengarahkan orang lain melihat dari sudut pandang yang berbeda, meningkatkan pembelajaran dan ketrampilan komunikasi

Social and Communicative Anxiety:
Kecemasan berkomunikasi terkait dengan penghindaran sosial, kecemasan secara sosial, kecemasan berinteraksi dan sifat pemalu.
Kecemasan berkomunikasi berdampak secara :
Fisik : jantung berdebar, pipi memerah
Perilaku : penghindaran, proteksi diri
Kognitif : fokus pada diri sendiri, memiliki pikiran negatif

Trait – factor models
Model ini terdiri atas seperangkat sifat-sifat umum yang dapat menjelaskan sifat-sifat lain dan perbedaan-perbedaan individu. Terdiri atas 5 hal :
Neuroticism, kecenderungan merasakan emosi yang negatif
Extraversion,kecenderungan suka berkelompok, asertif dan berpikir optimis
Openness, kecenderungan reflektif, imajinatif, pemikir independen
Agreeablenes, simpati dan suka membantu orang lain dan menghindar antagonisme
Conscientiousness, disiplin diri, well organized

2. Attribution Theory

         Terkait dengan cara-cara orang mencari penyebab perilaku seseorang
Beberapa penyebab perilaku :
Faktor situasional atau pengaruh lingkungan
Efek personal
Ability, kemampuan melakukan sesuatu
Effort, upaya untuk melakukan sesuatu
Desire, keinginan untuk melakukan sesuatu
Perasaan suka
Belonging, perasaan memiliki
Obligation, tanggung jawab untuk melakukan sesuatu
Permission
Perilaku seseorang dapat disebabkan oleh satu atau berbagai factor. Secara alami, kita akan menilai faktor penyebab perilaku seseorang dengan melihat konteks atau situasi dimana perilaku itu terjadi . Disamping itu juga berdasar persepsi . Orang sering bias dan tidak logis dalam menarik kesimpulan penyebab perilaku seseorang  karena hanya didasarkan pada tanda-tanda yang nampak dan faktor emosional. Hal ini dapat menyebabkan perilaku komunikasi yang tidak tepat dikarenakan ketidakmampuan kita mendeteksi faktor penyebab di balik perilaku individu lain

3. Theory of beliefs,attitudes and values

        Dalam teori ini Setiap orang memiliki sistem keyakinan, sikap dan nilai-nilai  yang terorganisir dan mengarahkan pada perilaku tertentu.
Belief merupakan keyakinan-keyakinan kita mengenai diri kita dan kaitannya dengan segala sesuatu  yang ada di dunia ini
Attitudes merupakan kecenderungan sikap seseorang yang mengarah pada perilaku tertentu. Sikap bisa terhadap objek tertentu atau situasi tertentu
Nilai merupakan keyakinan yang lebih bersifat spesifik dan menjadi sentral serta bertindak sebagai pedoman hidup
Disamping itu terdapat pula konsep diri (self concept), bagaimana penilaian kita tentang diri kita sendiri, yang turut menentukan perilaku kita dalam berkomunikasi

4. Teori Presentasi Diri

         Setiap seting kehidupan dimetaforakan dengan panggung dimana setiap orang menjadi aktor yang menampilkan performance tertentu untuk memberikan kesan pada orang lain. Oleh karenanya setiap orang perlu memahami setiap event yang dihadapinya. Analisis frame atau kerangka/seting diperlukan supaya setiap individu dapat mengatur dan memahami perilaku-perilaku tertentu dalam setiap situasi yang ada. Disamping itu agar kita dapat memaknai peristiwa mana yang penting dan bermakna dan mana yang kurang penting agar dapat terfokus pada bagian-bagian kehidupan yang lebih penting.
Catatan :
Setiap individu sebagai komunikator akan memiliki seperangkat karakter tertentu dan sumberdaya yang berbeda-beda dalam setiap situasi yang dihadapi.
Pemahaman tentang seorang komunikator tidak cukup dari sisi karakter dan sistem kognitifnya semata namun juga ditentukan oleh faktor sosial,budaya, nilai-nilai yang dibentuk lingkungannya.
Interpretasi dan tindakan-tindakan komunikator dapat berubah melalui interaksinya dengan orang lain

UA-96179358-1

0 komentar: