Psikologi Komunikasi Dakwah
Apa sih maksud dari Psikologi Komunikasi Dakwah itu? Emang penting ya?
Buat apa?
Nah, saat ini saya akan membahas dulu apa itu Psikologi
Komunikasi Dakwah sebelum masuk ke seluk beluk yang lainnya. Mempelajari ilmu
psikologi komunikasi itu banyak manfaatnya dan ada kalanya menjadi mutlak untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri, baik sebagai makhluk individu
dll. Dalam disiplin ilmu Komunikasi Abad
ke-15 mengasilkan 4 ilmuan yang terkenal dengan hasil pemikiran masing-masing
tentang komunikasi, yakni Corax-rethoric, Plato-rasa,akal, kehendak,
Aristoteles-orasi politik, Cicero-public speaking.
Kemudian, Psikologi Komunikasi
Dakwah itu sendiri dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang menguraikan, memprediksi , behavioral dalam komunikasi dan
mengendalikan sifat mental. Jadi, Komunikasi tersebut tidak lagi bebas seperti
komunikasi-komunikasi pada umumnya, akan tetapi sudah dikendalikan dan
dikondisikan untuk tujuan-tujuan dakwah “Amal Ma’ruf Nahi Munkar”. Dalam Komunikasi
tersebut melibatkan 2 peranan :
1.
Usaha sadar/ disengaja. Dalam hal ini berarti
ada tujuan yang ingin di capai.
2.
Dakwah, dakwah merupakan aktivitas yang
berorientasi pada tujuan/ aktivitas yang bersifat teologis.
Dalam sebuah Psikologi Komunikasi
Dakwah mempunyai 4 unsur fundamental, dalam ke empat unsur ini dapat kita
gunakan sebagai landasan dalam menjalankan sebuah dakwah tersebut agar dapat
tercapai sesuai keinginan kita dalam mewujudkan sebuah tujuan dakwah. Ke empat
unsur tersebut seperti di bawah ini:
Dengan menerapkan ke empat unsur diatas akan membuat
komunikasi kita dapat dikatakan berhasil, jika sudah dapat mencapai To Move
Audience to Action. Namun sebenarnya ada sebuah kunci dalam membuat komunikasi
kita mencapai titik keberhasilan, antara lain :
1.
Pembicaraan tidak sekedar dipahami
2.
Pembicaraan tidak sekedar “asal” atau “yang
penting” disampaikan
3.
Pembicaraan mengarah kepada bagaimana orang
paham atau tidaknya
4.
Pembicaraan tidak sekedar menarik tetapi harus
memikat
0 komentar: