Penyimpanan
Database dapat menyimpan tabel relasional / indeks dalam memori atau hard disk dalam salah satu bentuk:- ordered/unordered flat files
- ISAM
- heaps
- hash buckets
- B+ trees
Setiap bentuk itu memiliki berbagai keuntungan dan kerugian. Tetapi yang paling sering dipakai adalah B+ trees dan ISAM.
Database obyek menggunakan jajaran mekanisme penyimpanan. Beberapa menggunakan file-file memori virtual yang dipetakan untuk membuat bahasa native (C++, Java, dll) obyek persisten. Hal ini sangat efisien namun dapat membuat akses multi-bahasa yang lebih sulit. Lainnya memecah objek ke dalam komponen tetap dan panjang yang bervariasi yang kemudian dikelompokkan erat di blok berukuran tetap pada disk dan dipasang kembali ke format yang sesuai baik untuk klien ataupun dalam ruang alamat klien. Teknik lain yang populer melibatkan menyimpan benda-benda di tupel (seperti sebuah database relasional) yang server databasenya kemudian me-reassembles untuk klien.
Pilihan desain penting Lainnya berhubungan dengan clustering data menurut kategori (seperti pengelompokan data berdasarkan bulan, atau lokasi), menciptakan perhitungan view yang dikenal sebagai materialized views, partisi data sesuiai dengan jangkauan atau hash. Memori manajemen dan topologi penyimpanan dapat menjadi pilihan desain yang penting bagi desainer database juga. Sama seperti normalisasi digunakan untuk mengurangi kebutuhan penyimpanan dan meningkatkan diperpanjang dari database, sebaliknya denormalization sering digunakan untuk mengurangi kompleksitas penggabungan dan mengurangi waktu eksekusi untuk query.
0 komentar: